RESUME PELATIHAN BELAJAR MENULIS

Malam ini, Rabu 21 Oktober 2020 pukul 19.00 waktu yang kutunggu karena keinginan untuk bisa menulis hingga karya bisa terbit, maka betul betul kuluangkan waktuku untuk mengikuti paparan Nara sumber muda nan cantik Ibu Noralia Purwa Yunita,  M. Pd.,  guru muda berprestasi yang menginspirasi. 

Dari pemaparan penulis muda yang gigih dan tekun ini,  mampu menginspirasi saya untuk bisa melawan rasa malas,  jenuh dan bosan ketika menulis. Mengubah semua menjadi niat, mau, dan paksa. Hidup adalah pilihan. Memilih hidup yang baik dan berusaha untuk menjadi baik adalah pilihan cerdas. Kegigihan bu Noralia sebagai ibu muda yang mempunyai putra dua orang dan masih kecil kecil adalah tidak mudah untuk tetap berprestasi, terus menulis, menjadi guru yang senantiasa dirindukan oleh peserta didik, apalagi selain sebagai guru,  bu Nora juga sebagai wali kelas yang sangat dirindukan oleh peserta didik perwaliannya juga dicintai oleh wali murid, sekaligus seorang istri yang tetap menjalankan tugas dan kewajibannya. 

Menulis semudah kita bicara, mengalir seperti ucapan. Jangan menyerah, ketika kebosanan menghantui, maka mencari inspirasi dan kegiatan refreshing untuk menyegarkan kembali pikiran kita. Bisa melalui wisata ke pantai sampai membaca novel.  Dengan semakin banyak buku yang kita baca,  maka semakin banyak pula perbendaharaan kata pada diksi di karya tulis kita. 

Niat,  sangatlah penting untuk memulai pekerjaan, luruskan niat, karena dengan niat inilah visi dan misi tulisan kita terarah fokus pada niat dan tujuan kita. Niat selalu diikuti dengan komitmen, perjuangan dan pengorbanan. Niat untuk menghasilkan karya tulis hingga bisa diterbitkan dan dipasarkan harus kuat ada dalam benak kita. Niat ini harus konsisten dan tidak cukup hanya itu saja, tetapi butuh perjuangan dan pengorbanan dengan tidak meninggalkan tugas utama sebagai seorang ibu,  istri, dan guru harus bisa membuat skala prioritas.  Pengorbanan yang telah dilakukan ibu Nora adalah bagaimana beliau mampu memanage waktu dengan tetap menulis ketika buah hati sudah terlelap tidur hingga pukul 12 malam, istirahat sebentar dan jam 2 pagi sudah harus bangun beraktivitas melanjutkan tugas.  Kalau dilihat betapa sebentarnya waktu yang digunakan untuk istirahat, disinilah jelas dibutuhkan pengorbanan dan niat yang sungguh sungguh. 

Hal yang tak kalah pentingnya adalah MAU. Saya juga termasuk orang yang berprinsip dimana ada KEMAUAN disitu pasti ada JALAN dan PELUANG.  Bukan masalah yang pintar pasti bisa, tapi jika pintar tapi TIDAK mau maka pasti tidak akan mampu. Siapa yang MAU pasti akan MAMPU. Maka lakukanlah yang baik baik saja, jika Anda MAU maka pasti MAMPU. 

Yang ketiga adalah PAKSA. Kelihatannya ini tidak manusiawi,  tetapi begitulah sifat manusia, pada titik tertentu ketika mulai muncul bosan dan jenuh. Maka pandai pandailah memilih jalan dan strategi untuk mengatasinya, melalui refresing atau melakukan aktivitas yang berbeda atau yang baru ini bisa menghilangkan kebosanan. Tetapi perlu diingat janganlah berlama lama terlena dengan refreshing hingga tujuan tidak segera bisa dicapai. Maka PAKSA lah hati dan kemauan kita untuk kembali fokus pada NIAT awal kita. 

Demikianlah resume pada kesempatan malam ini. Untuk jadi penulis yang handal juga perlu menjalin silahturahmi dengan orang orang yang punya kompetensi di bidang serupa untuk saling menyemangati adalah hal yang sangat penting. Prof.  Eko Indrajit rupanya menginspirasi ibu Noralia untuk terus semangat menulis meskipun itu tidak mudah, tantangan Prof.  Ekoji berhasil dilalui hingga terbitlah buku kolaborasi dengan beberapa penulis. Ini sangat mengispirasi saya. 

Hal yang perlu diingat dalam menulis buku adalah Niat, Mau, dan Paksa.